Pantauan padangmedia.com selepas berbuka puasa malam ini, Sabtu (13/7) lokasi kemping mesum ini sudah didirikan oleh pemiliknya sejak menjelang maghrib. Setidaknya terlihat ada 4 atau 5 tenda serupa yang terbuat dari terpal berwarna biru didirikan seadanya di pinggir pantai.
Salah seorang pemilik tenda yang menyebut namanya Yesi kepada padangmedia.com mengaku baru malam ini mereka memasang tenda sejak memasuki puasa. "Lagi pula, tempat ini hanya untuk orang yang berniat berbuka puasa sambil melihat laut dan agar lebih nyaman saja," ujarnya
Jangan berpikir negatif terus kepada kami pedagang kecil ini, cetus Yesi.
Saat ditanya mengapa susanannya gelap Yesi justru menyalahkan Pemko Padang yang tak kunjung memberi lampu penerangan. "Katanya mau diberi lampu tapi belum jadi juga,"kata perempuan empat puluhan itu sambil melambaikan tangan kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Yesi sendiri hanya berjualan minuman ringan dalam sebuah kotak pendingin."Modal saya hanya ini," katanya.
Ia menambahkan, siapa saja yang datang ke tendanya akan ia terima yang penting mereka membeli minuman plus memberi lebih untuk harganya karena fasilitas tersebut.
"Mau mereka suami istri atau bukan, berpasangan atau tidak bagi saya tak masalah. Pemko hanya bisa melarang tapi tak bisa memberi solusi terhadap kami. Mana ini mau hari raya," tukasnya.
Pemilik tenda lainnya, tak mau menyebutkan nama, juga mengatakan hal senada. Hanya mengaku pasrah kalau satpol PP merazia dan menyuruh membuka tenda tersebut asalkan jangan dirusak. "Tapi, sejak awal puasa belum ada razia," kata pria muda berperawakan kurus.
padangmedia/der
Berbagi informasi seputar Sumbar • Pertama dan Terbesar • #PantunMinang #Event #News #Loker • Untuk Promosi/Kerjasama: contact@infosumbar.net
0 comments :
Posting Komentar