Kafe Bamboo yang menyuguhkan pesta pantai di kawasan Pantai Purus, Sabtu (23/3), dibongkar paksa oleh Pol PP Padang. Pembongkaran berjalan lancar. Kini, bekas lokasi kafe tersebut ditanami pohon kelapa.
Pantauan Padang Ekspres di lokasi, pembongkaran kafe diawali upacara pelaksanaan goro dengan inspektur upacara Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Usai upacara, dilanjutkan aksi bersih dan pembongkaran Kafe Bamboo yang dipimpin Wali Kota Padang, Fauzi Bahar.
Setelah pembongkaran, kegiatan yang dikemas dalam bentuk goro masal aksi bersih-bersih, dilakukan pembersihan Pantai Purus dan sekitarnya.
“Untuk memberantas maksiat harus dilakukan secara bersama. Masyarakat juga harus ikut membantu. Kami ingatkan pedagang kuliner di sepanjang pesisir pantai tidak lagi menyediakan lokasi untuk berbuat maksiat,” tegas Wawako Padang, Mahyeldi Ansharullah.
Mahyeldi kecewa dengan sikap pedagang Pantai Purus yang melanggar aturan dan kesepakatan.
“Awalnya melalui kelompok pedagang, hanya ada 54 warung. Tapi sekarang mereka tambah saja sendiri. Itu sudah menyalahi aturan dan kesepakatan,” tuturnya.
Mahyeldi berjanji secara perlahan menertibkan kawasan ini dari praktik esek-esek. Di tengah kawasan ini akan dibangun pos keamanan di bawah pengawasan Pol PP. “Saya meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pol PP, dan lainnya bersinergi memikirkan pencegahan maksiat,” ujarnya.
Wako Fauzi Bahar yang ikut dalam pembersihan pantai mengatakan, untuk pembongkaran secara keseluruhan perlu kajian terlebih dahulu mengingat lokasi itu sudah menjadi mata pencarian utama warga Purus.
“Karena itu, yang perlu diperketat sekarang ini mengawasi tindak maksiat di lokasi tersebut,” sebutnya.
Selain meningkatkan pengawasan, akan dipasang lampu penerang di sepanjang pantai. “Ini antisipasi awal dengan meningkatkan pengawasan,” sebutnya.
Tokoh masyarakat Purus, Nasir Ahmad yang juga kepala Inspektorat Padang, mendukung penertiban kafe atau warung di kawasan Pantai Purus Padang. Pembicaraan dengan tokoh masyarakat lainnya, telah ada keinginan untuk membebaskan Pantai Purus ini dari kafe-kafe maksiat.
“Saya rasa masyarakat juga akan setuju, karena tidak semua pedagang di kawasan tersebut merupakan warga Purus,” imbuhnya.
Camat Padang Barat, Amasrul menyatakan siap memberantas maksiat di kawasannya, terutama di Pantai Purus. Camat telah memiliki program yang jelas agar bisa menggandeng masyarakat untuk memberantas maksiat.
Dua Kafe Terancam
Di sisi lain, Kepala Kantor Pol PP Padang, Nasrul Sugana mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Pol PP akan melakukan pembongkaran besar-besaran terhadap kafe di sepanjang Pantai Padang.
“Saat ini kan yang baru dibongkar Kafe Bamboo. Target kita, Pantai Padang akan dibebaskan dari kafe yang sering kali mengundang maksiat tersebut,” tegas Nasrul Sugana.
Rencana pembongkaran ini, sebut Nasrul, dilakukan setelah adanya musyawarah dengan instansi lainnya dan masukan dari masyarakat yang kini resah dengan keberadaan kafe tersebut.
“Pantai Padang ini destinasi wisata andalan Kota Padang. Karena itu, keberadaannya perlu diperhatikan. Jika pantai terawat dengan baik, turis lokal maupun mancanegara nyaman dan betah berlama-lama di Padang. Ini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Ketua DPRD Padang Zulherman mendukung langkah Pol PP untuk membersihkan Pantai Padang dari keberadaan kafe tersebut.
“Saya minta itu tidak hanya sekadar wacana saja, namun realisasinya. Karena Pantai Padang, ikon dari Kota Padang yang harus dirawat. Pantai yang bersih tentu akan membuat pengunjung merasa betah di Padang,” sebut politisi Demokrat tersebut.
padang ekspres /ek/zul
image: padang ekspres
Berbagi informasi seputar Sumbar • Pertama dan Terbesar • #PantunMinang #Event #News #Loker • Untuk Promosi/Kerjasama: contact@infosumbar.net
0 comments :
Posting Komentar