Announcement:

Selamat datang di blog infosumbar

Selasa, 27 November 2012

Seribu Rumah Gadang Dijadikan Ikon Pariwisata Solok Selatan

[caption id="attachment_4340" align="alignleft" width="640"] Kawasan Saribu Rumah / foto via skyscrapercity[/caption]

antarasumbar.com | Padang Aro, Sumbar, (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatra Barat, Muzni Zakaria, akan menjadikan peninggalan budaya kawasan seribu Rumah Gadang sebagai simbol atau ikon pariwisata di daerah itu.

"Jumlah rumah gadang di Solok Selatan banyak dan terpusat di satu lokasi. Untuk di Sumbar, jumlah rumah gadang seperti ini hanya terdapat di Solok Selatan, sehingga merupakan sebuah keunikan tersendiri," kata Bupati di Padang Aro, Senin.

Menurut dia, keunikan seribu rumah gadang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Peninggalan rumah gadang tersebut merupakan suatu berkah bagi daerah ini, dan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna meningkatkan perekonomian masyarakat serta pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

Selain itu, katanya, proram seribu rumah gadang jadi ikon pariwisata Solok Selatan juga mendapat dukungan dari Pemprov Sumbar.

Untuk tahun depan, katanya, Solok Selatan juga mengusulkan agar Tour de Singkarak melewati kabupaten yang berjarak sekitar 135 Km dari Kota Padang arah timur ini.

"Dan untuk penginapan official serta pebalapnya direncanakan di kawasan seribu rumah gadang," katanya.

Dia menambahkan, para peserta TdS tersebut dipastikan merasa senang jika bisa menginap di kawasan seribu rumah gadang karena memiliki kesan dan nilai sendiri ketimbang di hotel.

"Penginap di rumah gadang merupakan pengalaman baru dan mempunyai kesan tersendiri bagi mereka," katanya.

Untuk itu, katanya, dinas terkait agar lebih fokus dalam pengembangan pariwisata di Solok Selatan terutama pada kawasan seribu rumah gadang.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Natsuarman, mengatakan, rumah gadang yang berada di kawasan seribau rumah gadang rata-rata masih dimiliki oleh kaum sehingga diperlukan pembicaraan lebih lanjut.

"Rata-rata usia rumah gadang tersebut di atas 50 tahun dan perlu dilakukan renovasi. Untuk itu perlu pembicaraan dengan kaum yang memilikinya," katanya. (*/rik/sun)
Share it Please

Unknown

Berbagi informasi seputar Sumbar • Pertama dan Terbesar • #PantunMinang #Event #News #Loker • Untuk Promosi/Kerjasama: contact@infosumbar.net

0 comments :

Posting Komentar

Copyright @ 2013 infosumbar . Designed by Templateism | Love for The Globe Press