Film Sukarno adalah sebuah film yang menceritakan Sang Proklamator Indonesia, direncanakan akan dirilis tahun 2013 nanti. Saat ini melalui akun twitter sang sutradara, @Hanungbramantyo membuka kesempatan pada warga Indonesia untuk menjadi bagian dari film ini termasuk menjadi tokoh utama.
Beberapa persyaratan khusus yang dicari adalah:
- Cast Hatta, tinggi 165cm. Sumatera barat. Lancar Bahasa Inggris (disukai bisa Bahasa Belanda)
- Cast Syahrir, Tinggi 160, Sumatera Barat, lancar berbahasa Inggris (disukai bisa Bahasa Belanda)
- Cast Tan Malaka, Tinggi 165cm, Sumatera Barat, lancar berbahasa Inggris (disukai bisa Bahasa Belanda)
Jika anda tertarik bisa lihat prosedur selanjutnya di filmsukarno.com/casting
Syarat dan Ketentuan mengikuti Casting Online
- Warga Negara Indonesia
- Pilih salah satu dari lima karakter yang terdapat film ini, yaitu :
Sukarno : Usia 20 - 45, Laki- laki, Tinggi minimal 170 cm
Hatta : Usia 20 - 40, Laki- laki, Tinggi minimal 165 cm
Syahrir : Usia 20 - 40, Laki- laki, Tinggi minimal 155 cm
Fatmawati : Usia 18 - 30, Perempuan, Tinggi minimal 155 cm
Inggit : Usia 25 - 45, Perempuan, Tinggi minimal 160 cm - Anda harus mengunggah foto dan link video melalui formulir registrasi online yang tersedia dibawah halaman ini.
- Video harus diunggah melalui youtube (pastikan Anda telah memiliki akun Gmail. Apabila belum, Anda bisa buat terlebih dahulu di www.youtube.com atau www.gmail.com).
- Foto yang diunggah beratnya tidak lebih dari 200kb.
- Foto terdiri dari 3 tampilan; close up, tampak samping seluruh badan dan tampak depan seluruh badan.
- Foto wajib menggunakan pakaian sebagai berikut :
Sukarno : Kemeja polos dan menggunakan peci
Hatta : Kemeja polos, menggunakan peci dan kacamata baca
Syahrir : Kemeja polos
Fatmawati : Baju putih dan rambut di cepol
Inggit : Baju putih dan rambut di cepol - Video menggunakan pakaian kemeja polos.
- Pendaftaran ditutup 31 Desember 2012
- Casting online Film Sukarno tidak dipungut biaya apapun
Seperti yang dikutip dari web filmsukarno.com, Film Sukarno ini bercerita sebagai berikut:
Cerita ini dimulai dengan setting tahun 1929, ketika adanya penyergapan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada Sukarno. Pada saat itu Sukarno telah memiliki seorang istri bernama Inggit. Dalam masa tahanannya di Penjara Banceuy, Jawa Barat, Bung Karno menulis sebuah buku yang kedepannya menjadi salah satu buku populer yang pernah Ia tulis, yakni "Indonesia Menggugat". Karena tulisan itulah, Sukarno muda di asingkan ke Ende.
Dan kisahpun berlanjut ke tahun 1940, pada saat Sukarno dibuang ke Bengkulu. Di kota itulah terjadi awal pertemuannya dengan Fatmawati. Konflik akan terjadi saat Ia menyampaikan niatnya kepada Inggit untuk menikahkan Fatmawati, hingga berujung kepada keretakan rumah tangganya.
Padang menjadi kota selanjutnya yang Ia singgahi pada masa pengasingannya. Hingga masa kolonialisme belanda berakhir dan berganti ke masa pendudukan Jepang di Indonesia. Pada era ini, Sukarno diberikan kesempatan kembali ke Jakarta dan bertemu dengan M. Hatta, Syahrir dan tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan lainnya.
Di Jakarta, Ia sering memberikan orasi-orasi kepada romusha dengan izin dari pihak Jepang. Orasi ini pun sebenernya adalah tak-tik yang di gunakan oleh Jepang untuk mengambil simpati rakyat. Dalam masa ini, Ia serta tokoh-tokoh lainnya terlibat aktif dalam BPUPKI dan PPKI.
Peta perpolitikan dunia berubah setelah bom di jatuhkan oleh Amerika di Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menjadi pihak yang tidak diuntungkan dalam kejadian ini, sehingga pemerintahan Jepang di Indonesia pun bergejolak. Kaum pemuda berinisiatif untuk mengambil langkah dalam upaya mempercepat kemerdekaan Indonesia. Sampai akhirnya terjadilah peristiwa yang menjadi awal lahirnya bangsa Indonesia. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Sukarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945, maka lahirlah bangsa Indonesia, bangsa yang merdeka.
Berbagi informasi seputar Sumbar • Pertama dan Terbesar • #PantunMinang #Event #News #Loker • Untuk Promosi/Kerjasama: contact@infosumbar.net
0 comments :
Posting Komentar