Announcement:

Selamat datang di blog infosumbar

Jumat, 20 April 2012

Minangkabau Photographers Pamerkan Foto Sisi Lain Sumbar

Antara-Sumbar.com - Organisasi fotografer "Minangkabau Photographers" (MP) memamerkan 169 foto sisi lain Sumatera Barat di Galeri Taman Budaya Sumbar, Padang, Rabu. Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Surya Budi, seusai membuka kegiatan tersebut, mengatakan, peran fotografer sangat penting dalam memajukan kepariwisataan Sumbar. "Pembangunan pariwisata tidak bisa dilakukan pemerintah saja, tapi butuh peran serta masyarakat dan dunia usaha, termasuk para fotografer," katanya.
Ia sangat mendukung kegiatan pameran bertajuk "West Sumatera Unknown" itu yang menurut dia menunjukkan budaya, tradisi, pemandangan indah yang dimiliki Sumbar. Surya Budhi juga terlihat antusias melihat sejumlah foto yang dipamerkan dengan tata letak yang menarik.
Ketua MP, Rafi Tanjung, mengatakan, pameran ini diikuti oleh 54 orang anggota MP dengan jumlah foto 169 yang akan berlangsung hingga 24 April mendatang. Selain pameran, katanya, juga akan digelar Workshop fotografi bersama Muhammad Fadli, salah seorang pendiri MP yang kini berdomisili di Jakarta. "Dari pameran ini kami mengharapkan agar antusiasme pengunjung dapat meningkatkan pariwisata dan lebih mengenal Sumatera Barat dan memajukan fotografi Sumatera Barat," katanya.
Foto-foto yang ditampilkan, ujarnya, merupakan hasil berburu foto anggota MP sejak organisasi ini berdiri pada 2008, di antaranya foto tradisi seperti kegiatan "Pacu Jawi" di Kabupaten Tanah Datar dan "Pacu Itik" di Payakumbuh. Ada pula foto-foto lingkungan seperti bunga raflesia yang ada di Palupuh, Kabupaten Agam, yang belum banyak terekspos. "Dari foto-foto itulah kita menampilkan sisi lain Minangkabau yang jarang diketahui masyarakat luar," kata Rafi.
Selain itu juga ditampilkan foto-foto pemandangan dari sejumlah kabupaten/kota di Sumbar yang memang memiliki keindahannya masing-masing. Dikatakannya, MP memiliki sasaran untuk merangkul semua teman pencinta fotografi di Sumbar, tapi tentunya juga tidak mau muluk-muluk.
Sumbar yang lumayan luas, menurut dia, mungkin akan menciptakan halangan berupa jarak dan waktu untuk selalu mengharuskan semua anggota MP sering berkumpul. Maka MP lebih menekankan kepada "ngumpul ga ngumpul asal motret" bukannya "motret ga motret asal ngumpul", dan hal ini tentunya tanpa ada maksud untuk mengenyampingkan prinsip maju bersama itu tadi.
"Intinya, kebersamaan bagi MP lebih ditekankan kepada sesuatu yang esensial," katanya.
Rafi juga berterimakasih kepada pihak Taman Budaya Sumbar yang telah memfasilitasi pameran tersebut. (*/B/goy/wij)
Share it Please

Unknown

Berbagi informasi seputar Sumbar • Pertama dan Terbesar • #PantunMinang #Event #News #Loker • Untuk Promosi/Kerjasama: contact@infosumbar.net

0 comments :

Posting Komentar

Copyright @ 2013 infosumbar . Designed by Templateism | Love for The Globe Press